That Is Not My Job

Selamat malam pak Bimo
Saya infokan bhw BRIfast sedang bermasalah
PING!

....
...
..
.

Menerima BBM dari klien seperti pada pukul 21.30, beberapa saat menjelang gerbang rumah, setelah berjibaku dengan kemacetan ibukota, siapa yang mau ikutan garuk-garuk aspal???

Kalau ada survei kerjaan idaman, akan sangat sedikit orang yang mau jadi pengembang aplikasi di kantor saya. Kerjaan mulai dari desain sistem, pemrograman, hingga maintenance error maupun migrasi sistem pun jadi bagian dari pekerjaan pengembang. Meskipun tugasnya sudah dipisahkan, tapi pengembang masih ikut mengurusi operasional kantor.

Maaf pak edi, baru sampai rumah...
Saya cek dahulu..

Selain itu saking banyaknya aplikasi yang ada di kantor, tentu tidak semua pengembang menguasi semua aplikasi. Kesialan terjadi jika kami dihubungi oleh pengguna yang menemui kesulitan untuk aplikasi yang tidak kami pegang sendiri.

Kadang ada rasa dongkol, ketika kita sedang pusing dengan pekerjaan kita hingga lembur, tiba-tiba mendapatkan telepon melaporkan suatu aplikasi bermasalah. Sementara itu pengembang yang menangani aplikasi itu pulang. Ya bukan salah pengembangnya juga sih, wong sebenarnya sudah masuk ke ranah operasional.

Dalam hati kecil sering ada suara-suara, "That's not my job. Itu bukan kerjaan saya. Mikirin kerjaan sendiri aja masih pusing,"


Pak Edi, kalau kami cek dari sini nampaknya tidak ada kendala

Sore ini saya mengalami hal yang serupa. Saat itu saya dan partner kerja harus menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya bukan bagian dari pekerjaan kami. Oh ya, biar sedikit tenar, namanya Andre. Umurnya 2 tahun di bawah saya, sehingga sudah saya anggap sebagai pembantu adik saya sendiri.

Usai mengatasi problem tersebut, saya berkeluh kesah mengenai hal-hal di atas padanya. Andre tersenyum dan berkata,

"Iya sih, Mas. Tapi percaya deh, kita melakukan hal seperti itu bukan hal yang sia-sia"

Deg!!! Seperti Bayu dulu, kali ini giliran Andre yang menampar-nampar saya. Kalau di film Kiamat Sudah Dekat, itu mungkin yang dinamakan susahnya belajar ilmu ikhlas. Padahal saat pertama kali masuk kantor dulu, cita-cita saya sederhana. Bagaimana pekerjaan yang saya lakukan bisa bermakna untuk orang lain. Itu saja.

Makasih ya, Andre.

Ternyata kehabisan saldo pak..
Mohon maaf pak Bimo. Memang trx hari ini dahsyat.
Tks. Dan mohon maaf mengganggu bapak. Selamat malam.


1. Gambar diculik dari http://271patent.blogspot.com

Comments

Akhmad Aldi said…
resiko sebagai orang support Bim, walau seharusnya tidak seperti itu karena seperti yang kamu bilang.. job desc di Divisi sudah jelas, tapi aslinya semrawut, di bisnis yang panikan mau ga mau selalu potong kompas karena, di bisnis, sedetik pun adalah waktu yang berharga. sedetik bisa menentukan nasabah masih mau stay di kita atau tidak

kembali lagi, seperti yang kamu bilang, yakinlah kebaikan yang dilakukan bukan suatu hal yang sia-sia
MoMo said…
Waaah dikomen pak pincapem..

Terima kasih pak!! :D

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*