Posts

Showing posts from July, 2015

Pledoi si Tambun No 23

Image
Sebelas kali dentangan jam menyambut saya masuk ke dalam. Selebihnya senyap. Sesekali terdengar orang berbincang di warung kopi di depan rumah. Saya pun menghempaskan tubuh di atas sofa tak bersuara. Badan saya lelah bekerja seharian, mata pun sudah tak semangat untuk terbuka. Kombinasi antara capek dan kenyang setelah berbuka puasa membuat mata ini dan kelopaknya bagai kutub magnit yang saling tarik menarik. Cukup lama saya terdiam, untuk kemudian mengais-ngais energi mencoba berdiri. Mobil saya masih ada di luar dan harus dimasukkan ke dalam garasi... Kali ini saya berhenti di meja makan. Dokumen kantor yang saya bawa diletakkan di atasnya. Tas yang saya panggul saya sampirkan pada kursinya. Saya kembali diam, sesekali berpikir apa saja yang saya akan saya kerjakan besok. Sejenak kemudian, dengan satu mata saya melirik ke atas meja. Dan di sana, di tengah meja, terdapat sebuah benda yang  harus saya genggam, angkat, dan buka. Seraya menahan napas, saya melakukan ritual terakhir yan