Posts

Showing posts from November, 2010

Slordegh

Image
Ragunan, 10.29 PM pru·dent / ˈproōdnt/ • adj. acting with or showing care and thought for the future Waktu gw masih duduk di Sekolah Dasar, hampir tiap hari Senin pagi menjadi hari yang menegangkan. Gw kerap kali kehilangan dasi atau topi buat upacara. Tentunya menegangkan bagi sekolah yang hobinya menghukum murid untuk berjalan jongkok keliling lapangan. Setelah dewasa ini, kemudian gw sadar. Bahwa kengerian terbesar itu disebabkan rasa malu gw karena telah menyalahi aturan-aturan sekolah yang ada. Bekerja di sebuah institusi keuangan, tadinya tidak pernah terlintas di benak gw. Mimpinya sih jadi nasabah prioritas di bank aja, nabung banyak dan menang undian mobil. Menjejakkan kaki di perusahaan ini, terbayang sesuatu yang gw memang sangat gw inginkan dari dulu, melayani orang lain dengan setulus hati (slogan banget). Hal tersebut memang berhasil gw wujudkan. Gw senang meladeni permintaan rekan-rekan dari divisi lain, gw akan rela mendengarkan keluh kesah dari pengguna di unit kerja,

40++

Image
Prolog. Waktu jamannya belum ikutan berkeciap-ciap di dunia perburungan, hobby gw adalah mantengin Google Reader . Gw bukain tuh bagian Recommendation, terus cari-cari blog yang ajip tulisannya buat di-follow. Dalam hati kecil gw berdoa agar mereka-mereka, penulis blog ini, tetap istiqomah di jalannya. Karena seiring dengan munculnya aplikasi macam Facebook dan Twitter, banyak blog-blog yang ditinggalkan pemiliknya. Hiatus dalam keabadian. Tapi lama-lama gw sadar, gw kerjanya cuman bacain tuh feeds aja. Penulis-penulis itu terus mengisi blog silih berganti, sementara blog gw sendiri diam, ajeg tak ter-update. Alasannya klasik tapi nyata, gak ada ide. Memang menulis itu tidak bisa dipaksakan toh? *ngelesh* Gak kerasa udah lebih dari 40 hari semenjak kepergian nyokap. Alhamdulillah, kami sekeluarga bisa menjalani hari dengan baik. Tapi tetap saja, terasa ada yang hilang. Mungkin seperti orang yang tanggal satu giginya. Dia masih bisa bicara dan mengunyah, tapi tetap saja terasa berbeda.