Posts

Showing posts from May, 2009

Takeover: new episode

Image
Sekembalinya keluarga dari Solo, usai pemilu legislatif lalu, bokap resmi masuk rumah sakit. Koq resmi? Ya karena kejadian ini sebenernya udah gw prediksi, dari tanda-tanda fisik yang muncul. Perut bokap membesar, berisi air, mengingatkan gw pada sinetron (yang katanya-) religi, dimana si kaya sekarat dengan perut nyaris meledak dan berisi uget-uget. UGH! Terlalu banyak nonton TV tampaknya.. -_-! Dan selama 11 hari berikutnya, rutinitas hidup berubah dengan latar belakang kamar rumah sakit no 404. Kali ini baru gw bisa kaget, karena ternyata penyakit bokap bukanlah pernyakit biasaaaaaa.. jika dia yang memilikii [afgan mode off]. Baru kali itu gw dihadapkan pada kenyataan bahwa sebotol cairan bernama albumin itu DAHSYAT banget harganya.. Gw jadi inget gosap-gosip mbak-mbak komplek, termasuk mbak gw, ketika mengggunjingkan keadaan ibu x, dimana sang putra harus dirawat dengan obat yang sebijinya 1 juta (lucu, bersimpati dengan bergunjing). Dan tarra, sekarang cerita itu datang ke kehidup

Ketika Cinta Bertasbih

Sekalipun cinta telah kuuraikan dan ku jelaskan panjang lebar. Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri… Meskipun lidahku telah mampu menguraikan, Namun tanpa lidah cinta ternyata lebih terang. Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya… Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta… Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya Bagai keledai, terbaring dalam lumpur Cinta sendirilah yang menerangkan cinta Dan percintaan puisi yang bagus..

24

Image
Sebenernya gw pengen nulis artikel "Sensinya menjadi Panitia", tapi later lah.. Sering nonton TV? Punya TV? Tau apa yang namanya TV kan :p? Bagi orang yang hobbynya kongkow di depan TV, mungkin pernah melihat sebuah iklan misterius yang berisi testimoni orang-orang mengenai apa itu "Pria". Sebagian besar orang melihat Pria sebagai bentuk kematangan dari "Laki-Laki". Jin di baghdad sana dalam perenungannya pernah menulis demikian, what makes a boy, a man? other than responsibilities, none. a man is a boy who has responsibilities. responsibility to tackle and endure what’s in front of him. in my case, responsibility to heal wounds, mine and others. Di setiap hari jadinya, biasanya gw memikirkan apa yang telah gw lakukan selama setahun kemarin. Tapi saat menapaki umur yang menjelang seperempat abad ini gw berpikir tentang masa depan. Berpikir tentang apakah gw sudah bisa dianggap sebagai seorang Pria. Seorang lelaki sejati. Walau gw juga kagak ngarti dah apa