Posts

Showing posts from January, 2010

Karena berdosa selalu membuatmu bertanya...

Image
Apa iya? Hihihihihi.. Minggu kemarin, sepulang dari kantor gw terdampar di Gramedia. Ih, rasanya udah cukup lama gw gak mampir ke toko buku. Itu juga kemaren, niat aslinya sih buat cari uang receh untuk naik angkot hihihi. Jadi kalo dipikir-pikir, sekali menggoes dua tiga tukang martabak terlewati lah. Dapet kembali iya, buku baru juga dapet. Sampai di Gramedia, gw liat buanyak buanget novel atau buku cerita. Jadi bikin gw puyeng, buku apa yang bisa gw beli dengan harga tertentu (biar masih ada sisa kembalian :P), dan cukup bagus. Sebenernya setelah (akhirnya) berhasil menuntaskan Negeri 5 Menara dalam waktu yang sangaaaaaaaaaat lama, gw lumayan parno untuk beli buku cerita panjang. Entah gw yang punya waktu sedikit, entah ceritanya yang kurang greget, atau gw yang terlalu apatis sama cerita-cerita begituan? Niat awalnya sih ingin mencari novel Epitaph yang pernah ditulis Bu Enny di blognya, cuma sayangnya ga ada. Tapi dalam hati kecil gw agak bersyukur sih, soalnya memang sedang ma

2010 Wishlist

Image
1. Membeli sepeda 2. Puasa Senin dan Kamis 3. Memenuhi dana cadangan 4. Membangun kamar dengan dana sendiri 5. Mengadakan acara sosial

Semua Yang Terlambat

- Marcellius Siahaan - aku.. hanya sinar yang melintas sekedip bagai kunang kunang kecil dan engkau sayap sayap yang meranggas seusai sekepak kau mengudara membawa hatiku semua… uuuuuuu uuuuu uuuu…. kita… ialah kata yang terlambat tercipta yang semestinya tak terjadi dan cinta ialah rasa yang pertama dan terakhir tuk merangkum kerinduan kepasrahan dan maafku… reff # tuk semua… yang terlambat kulakukan tuk semua yang tak sanggup ku janjikan tuk semua… houu…uu.. lama kucoba memandang jejak kaki kita tanpa sesak… menerimamu tanpa aku mengerti indahnya arti hari ini tanpa harapan tuk kembali… reff # 2 kesemua yang tak sempat ku ungkapkan kesemua yang tak tepat ku katakan yang tak usai kujalani yang tak ingin ku ingkari dan semua… dan semua…ha ha ha… dan semua….

Mencipta Cinta

Image
Kemarin gw mengeluh ke mbak Putri soal ketidakadilan hidup, usai melihat adik kelas di kampus dulu yang jadi primadona pria-pria haus belaian wanita, ternyata jadian sama temen gw yang tampangnya ganteng. Menurut gw keadilan adalah ketika si cantik memilih si tak-begitu-tampan sebagai pendamping hidupnya. Apaa? Bukan, ini bukan ngomongin gw.. Beneran!! Loh koq ga percaya sih? Mbak Putri malah ketawa. Dia bilang kalo itu efek gw yang belum punya pacar. Terus dia cari-cariin jodoh buat gw. Huh, mentang-mentang dia udah punya. Mentang-mentang sekarang lagi cari ge.. AWW!!! Terlepas dari benar-atau-benar-nya (logh?) mbak Put. Gw suka ngerasa sebagian besar orang cuman mengukur cinta pada sepasang kekasih, ibu dan anak, si kaya dan si miskin, atau murid dan gurunya, melalui kecupan mesra, karangan bunga, atau intan permata (yang terakhir mbakku itu pasti suka ;P). Menurut gw itu memang sesuatu ketentuan yang sudah seharusnya. Tapi pernah ga sih, kita coba-coba menciptakan cinta kita dengan