Posts

Showing posts from July, 2008

Pertemuan yang sempurna

Gw hr mgg ini n mgg dpn ga bs.mgg ini kondangan tmn gw nikah.mgg dpn arisan klrg.gmn?kl lo mang da tent hrny ntar gw telp b roky tp sori gw ga bisa ikt Momo.. gw lg di bdg say..gw lg classroom ampe 24 sept..kl mau nanti stlh 24sept aja gmn Gpp lah gw ga bs,gw tetep mau ko telp b roky dl asal da past.anak2 pd bs kpn?kl lo bs kn?kl sbt i-allah gw bs tp ujan,lintg.odry ga bs Gw ga menyalahkan mereka. Kadang gw pun demikian. Ketika gw bisa, mereka ga bisa. Ketika mereka bisa, giliran gw yang ga bisa. Ketika kami bisa, yang lain ga bisa. Kami hanya dua puluh lima orang. Tapi mengumpulkannya susaaaah bener. Setiap orang tentu punya kehidupan sendiri, dan pertemuan kami hanyalah irisan yang tipis dari himpunan hidup. Gw kerap berpikir, pertemuan yang sempurna mungkin hanya bisa terjadi sebanyak 25 kali. Paling tidak salah satunya gw sangat harapkan terjadi. Di pemakaman gw, mereka harus dapat berkumpul kembali.

Dimana Ada

Lagi iseng-iseng liat-liat lagu Indonesia, eh nemu lagu lawasnya Andre Hehanussa yang enak. Pas mendengarkan lagu ini gw jadi keingetan sama seseorang. Gw persembahkan lirik lagu ini untuk temanku yang sedang resah mengharapkan seseorang :D. Biarkan hatimu temukan jalannya Biarkan bibirmu berkata cinta Lepaskan.. Jangan sembunyikan terlalu dalam Jangan buat hatiku bimbang Tuk tentukan arah kita Kuingin berikan segala yang ada Kuingin ungkapkan tanpa penghalang Kulepas.. Kulepas, tak ada yang ingin aku ragukan Tapi mengapa kubertanya pada malam Dimana ada.. Kasih sayang yang tak dengan imbalan Kubertanya, dimana ada Cinta yang sejati yang kudambakan Penuh ketulusan Juga kejujuran di dalam hati Yang menghadirkan perasaan Perbuatan...

Rasa dari bocah muara gembong

Ketika gw dan beberapa teman akan menonton Dark Night Jumat kemaren, kursi di studio udah hampir terisi penuh. Temen gw menyarankan untuk duduk pisah-pisah. Tapi hati gw agak kurang sreg. Akhirnya kami memutuskan untuk duduk di 4 kursi terdepan. Hasilnya sepanjang film kami harus mendangak, pusing bow. Biarpun begitu gw masih bisa menikmati filmnya. Si Joker bajigur juga -banget!-. Minggu ini, gw menemani teman-teman gw dari sebuah panti asuhan di daerah Muara Gembong. Kita jalan-jalan ke TMII, mengunjungi taman burung -burung koq ngeliat burung? Heheheheh-, museum air tawar, museum serangga, dan ditutup dengan naik skylift (bahasa kerennya kereta gantung). Mereka begitu antusias, mendengar penjelasan MC-nya, mendengar arahan kakak pembimbingnya, mengikuti games-games yang ada, dan yang paling penting menerima kehadiran orang asing yang baru dikenalnya: gw (mungkin juga karena gw berkharisma.... -pletak!). Hal yang bikin kena di hati gw adalah ketika mereka menggenggam erat tangan gw,

Perjumpaan Terakhir

Ia datang lagi, seperti jadwal-jadwal sebelumnya. Tapi, kali ini terasa berbeda. Tatapannya kosong dan hanya anggukan kepala yang menyapaku. Tidak seperti kali pertama ia mengunjungiku, sangat sopan dan ramah. Ia terdiam begitu lama. Aku pun demikian, berusaha mencoba menguntai kata-kata agar dapat mengisi jiwanya yang kosong. "Bagaimana kabarnya?", aku mencoba membuka percakapan. "...", ia tidak berkata sepatah katapun. Hanya senyumnya yang tersungging masam, tanda kesopanannya terhadapku. Aku membalasnya dengan senyuman. Rasanya hanya itu hal yang terbaik daripada ribuan kata-kata penyemangat hidup. "Bisa kita mulai sekarang?", tanyaku dengan nada rendah. "Dok," ia tersenyum kembali. "Buat apa saya sehat kalau saya harus mati?" Senyumku memudar dibalik pertanyaan yang tak pernah bisa kujawab. Kuperintahkan saja ia membuka bajunya dan menjalani proses-proses rutin yang biasa ku lakukan padanya. "Selesai," aku tersenyum lagi.

CAST: Catatan Akhir Seorang Trainee

Image
Jakarta, 11 Juli 2008 Kurang lebih 100 jam lagi gw (seharusnya) akan melepaskan diri dari status trainee. 100 jam bukanlah waktu yang lama, setidaknya akan menjadi sedikit jika dikurangi dengan makan, mandi, nonton dvd, gosip dengan teman, anjang sana sini, cuci mata, haha hihi, dan sisanya mengerjakan tugas. Satu kali lagi ujian akan gw tempuh, dan status gw pun harus berubah: menjadi seorang karyawan bank BUMN atau memperbaharui CV dan menjajakan diri kembali. Banyak kesan yang diperoleh selama kurang lebih enam setengah bulan, 130 hari, atau 1040 jam gw mengikuti pendidikan ini. Ternyata bukan suatu yang gampang bekerja di sebuah bank. Setidaknya itu yang gw rasakan. Mempelajari kegiatan perbankan hampir sama halnya seperti kamu akan mengatur sebuah negara. Tingkat suku bunga BI yang goyang aja bisa mempengaruhi stabilitas negara. oleh karena itu kita (kita?) harus memperhatikan kondisi makro, peraturan BI, dan kondisi pasar atau nasabah untuk menetapkan suatu kebijakan. Pusing mak!

Kesempatan Kedua

Andai saja aku masih punya kesempatan kedua.... (Tangga-Kesempatan Kedua) Seandainya setiap orang punya kesempatan kedua, mungkin ga ada yah yang namanya "berpikir sebelum bertindak". Dulu, ketika gw masih duduk di bangku SD, gw ikut sanggar tari tradisional. Setelah sekian lama diisi oleh tiga orang penari pria, tarra.. kami kedatangan bala bantuan untuk menghadapi keganasan belasan penari perempuan (kesannya mau diapain aja hehehehe). Satu orang pria, yang njawani, sangat santun, dan mungkin diidamkan oleh para mertua dimanapun ia berada. Ketika sanggar bubar, gw ketemu dia lagi di sebuah lomba paduan suara. Dengan sopan dan akrabnya, dia menyapa gw seolah teman yang telah lama tak bersua. Kami bertemu lagi setelah gw masuk ke SMU. Tidak disangka, dia ternyata kakak kelas gw. Jaman dulu mah ga kepikiran tuaan siapa. Tapi kehangatan teman lama itu pun telah mendingin karena tali silaturahim yang memang tidak pernah "dihangatkan". Gw ga pernah sapa dia, dan begitu j

Bukan Pisah

Setiap kata pisah bagai sembilu Menyayat hati mengisak kalbu Meski sebenarnya tak sungguh berpisah Hanya status yang berubah Aku tak pergi maka tak usah kecewa Masih dapat berbagi dan bercerita Pada hangat surya dan rembulan senja Hanya kuminta kau menunggu buktinya