momo

6:30 di Ruang Rindu Film ini akhirnya gw tonton beberapa hari lalu, setelah janji gw buat nonton ini sama sahabat gw urung dilakukan. Beberapa hal yang bikin gw tertarik adalah.. Dinna Olivia, Dinna Olivia, Dinna Olivia, dan yang terakhir film yang dibuat sama orang Indonesia di luar negerinya. Dan tampaknya keempat hal itu terpenuhilah di film ini. Pertama, Dinna Olivianya.... cantik. Kedua, Dinna Olivianya..... manja-manja menggemaskan. Ketiga, Dinna Olivianya... whaaa mengiris2 hati (hahahaha gw freak sama Dinna livia oii). Keempat, pemandangan kota San Fransisco, Subhanallah.... indaaah banget. Seandainya ada gitu yah tu kota di Indonesia... Di daun yang ikut mengalir lembut terbawa sungai ke ujung mata Dan aku mulai takut terbawa cinta menghirup rindu yang sesakkan dada Kisahnya tentang 3 orang sahabat. Alit (Adilla Dimitri 1 ), Tasya (Dinna Olivia) dan Bima (Winky Wiryawan). Tokoh yang terakhir itu mirip gw. Dari nama aja udah mirip.. Tampang mendekati.. Rejeki Insya Allah..

Darahnya para perjakaaa... Cerita bermula dari kisah seorang ibu, yang dengan teganya menggeret sang anak dari peraduannya. Membuyarkan impiannya (si anak) yang tengah asyik memadu kasih dengan Dinna Olivia. Subuh itu sang anak diajak jalan kaki sejauh 2 km. Sebuah kegiatan yang rasa-rasanya lebih nista daripada berguling-guling ria di kasur nan empuk. Wajar memang. Ibu ini khawatir sama anaknya. Mengingat sang ibu menderita kencing manis. Hal itu membuat anak laki-lakinya yang imut itu (sepanjang cerita ini akan disingkat dengan GW) menjadi tersangka utama dalam proses pewarisan penyakit yang kondang dengan nama diabetes. Ditambah dengan napsu makan gw yang kadang-kadang melebihi birahi untuk bercinta, maka wajarlah ibu melakukan sebuah tindakan preventip. Sejak ceramahan ibu itulah, gw jadi lumayan perhatian sama badan gw sendiri. Gw tanya sama temen gw yang lulus dari Fakultas Kedokteran salah satu Universitas di Indonesia . Dari beliau (temen gw, bukan ibu) diperoleh keterangan men

Dua hari yang lalu, gw chatting dengan Boss Besar . Senang rasanya karena kami jarang ‘bicara’ selama itu. Entah mungkin karena kesibukan masing2. Gw dengan ‘ctar’an (meminjam istilah budak-budak yang masih online di YM saat malam hari), dan dia dengan mbak siTAnya. Ada yang menarik mengenai pembicaraan tersebut. Entah bagaimana terjadinya, yang mulanya bicara mengenai kerjasama membuat sebuah karya, lantas kemudian bisa bertaut ke soal pernikahan. Gw bilang kalo gw bakal menikah sekitar 9 tahun lagi, jika tidak memperhitungkan pengaruh dari variabel-variabel lain. Variabel itu bisa saja paksaan dari pacar, orang tua gw, atau orang tua pacar (yang terakhir kesannya gw ngehamilin anaknya hihihi). Atau yang lainnya. Boss besar kaget. Dia merasa itu terlalu lama. ‘Udah keburu tua’. Lain yah sama bossku ini yang udah kebelet 30? Hmm.. Usia itu emang yang langsung tercetus dipikiran gw, ketika gw memutuskan umur berapa gw akan siap (harus) menikah. Menilik tampang dan sifat gw saat ini yang

Sugeng enjing.... Wah.. udah lama jedanya sejak Tutorial Java pertama diadain (maaf, males ngelink.. cari sendiri yah). Tutorial kali ini beda dengan sebelumnya. Gw lagi males nulis. Kebetulan gw lagi seneng lagu berbahasa jawa. Ceritanya lucu, tentang percakapan seorang anak (yang akan ditandai dengan warna biru) dan ayahnya (yang akan ditandai dengan warna merah), mengenai adanya seorang maling (tentunya disini malingnya tidak akan ikut bernyanyi. hehehee). Akan disertakan pula, arti dalam Bahasa Indonesianya. Jadi sekalian bisa belajar deh. Tapi maaf kalo ada kesalahan penulisan. Abis bingung euy. Ini aja udah konsultasi ke mama.. Yah selamat belajar aja.. ---------------------------------------------- Romo ono Maling (Ayah ada Maling) Mo, mo, mo, mo, Romo, ono maling (Ayah, ada maling) Tulungono anakmu lagi kelangan (Tolonglah anakmu sedang kehilangan) Mo, mo, mo, mo, Romo, ono maling (Ayah, ada maling) Rino wengi kelap kelip ra karuan (Siang malam, kedap kedip, tidak keruan) Mo, m

Halo..? Aku sadar kalau kini kita sudah smakin menjauh..... Lho lho.. Koq malah nyanyi sih ini? Aheheheheh... Jadi sebenernya gw ingin bertanya pada para pembaca blog yang budiman (jjieeeh). Pertanyaan ini terbersit saat gw ingin berbicara sama nyokapnya temen gw. Jadi begini ceritanya..... Temen gw mau ulang tahun, karena gw udah bingung mau ngadoin apa, jadi gw pikir kasi kado yang dia lagi butuh aja. Mau nanya orangnya? Gengsi doong. Nanti ga suprise :P Hehehehe.. Jadi niatan gw nelpon nyokapnya. Gw dan nyokapnya bisa dibilang akrab engga, ga akrab juga engga. So so lah.. Kalo ke rumahnya paling cuman panggil 'tante.. tante'(tapi panggilnya cukup sekali. jangan diulang jadi tante-tante :P. Bingung??). Nah kemarin ketika gw nelpon, gw bingung mau manggilnya gimana? Opsi pertama.. Gw: Halo bisa bicara dengan mamanya Z Mr X: Mmm.. dari siapa yah? Gw: Dari Bimo temannya.. Mr X: Temannya siapa? Gw: Temannya Z.. Mr X: Kenapa kamu cari2 ibunya? SAYA SUAMINYA Tlek tut tut tut tut tu

Judul Album: So Amazing Tribute To Luther Vandross Awalnya kenal Luther Vandross pas dia nyanyi Endless Love sama Mariah Carey. Dari situ diketahui bahwa tu orang ternyata pencipta lagu kondang tho. Album ini gw ketahui ketika ga sengaja denger lagu instrumentalia, yang setelah secara cepat dicari ke om google , didapatlah lagu If Only For One Night yang dilagukan Babyface. Lagunya enak.. Secara keseluruhan, menurut gw lagu-lagu yang didalamnya cukup enak. Ga berat-berat banget. Yang gw suka adalah lagu Anyone Who Had a Heart yang disenandungkan oleh Luther Vandross dan Elton John. Meski lagunya ini liriknya maksa.. Anyone who ever loved Could look at me and know that I love you Anyone who ever dreamed Could look at me and know I dream of you Knowing I love you, so Anyone who had a heart Would take me in his arms and love me too You couldn't really have a heart And hurt me like you hurt me And be so untrue What am I to do? Ada lagi lagu yang dibawain Celine Dion. Judulnya Dance Wi

Review Jalan2 2k2 2.0 Alhamdulillah.. akhirnya jalan2 2k2 2.0 bisa terselenggara dengan sukses. Sampai berita ini diturunkan, kaki gw masih pegel gara-gara jalan ke curug panjang -_-; jalan2 2k2 2.0 adalah acara produk jalan2 angkatan 2002 Fasilkom UI ke 2, setelah sukses di jalan-jalan pertama (geer.. :P). Berikut ini gw mau review jalan-jalannya.. Jadi mohon maaf kalo kepanjangan. Acara ini didahulukan dengan kepuyengan beberapa orang mengurus segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk jalan-jalan. Wabil khusus transportasi. Terjadi sedikit kepanikan karena transportasi belum dapat hingga H minus 1. Kenyataan seperti itu bikin beberapa anak jadi drop.. Pengen ngebatalin.. Ini sejujurnya yang bikin gw agak esmosi jiwa. Abiss mereka bisa banget bilang 'lama-lama gw gag jadi ikut jalan2..' Padahal beberapa orang yang lain udah capeeeek banget mikirin gimana acara bisa jalan. Udah bikin acara, mesen konsumsi.. Dan mereka langsung patah arang begitu mendengar transportasi tiada...

Mempunyai seorang sahabat yang sukses pastinya bikin diri ini jadi bangga juga. Iya kan?? Iya dong. Saat kita mau masuk kuliah dulu, pasti harapan-harapan kita akan bantuan sahabat-sahabat saat mereka sudah terjun ke profesi masing-masing tidaklah sedikit. Meski ga sedikit juga yang hanya bermulut manis aja. Gak ngerti? Contoh: Si A mau masuk Akuntansi Fakultas Ekonomi, Temen-temen: Waaaaa nanti kalo udah lulus perusahaan gw bisa di-audit gratis dong.. Contoh: Si B mau masuk Fakultas Komputer, Temen-temen: Waaaaa nanti kalo udah lulus kita bisa bikin game sendiri... Gamenya namanya apa yah? Oh iya kayak nama geng kita ajah. Geng Gong. Jangkrik Geng Gong. Hehehehee... (Eh, genggong apa ganggang yah??) Contoh: Si C mau masuk Fakultas Hukum, Temen-temen: Waaaaa nanti kalo udah lulus.. Kalo gw cerai.. Bisa dong gratis lawyer... Lo bilang aja gw diguna-guna gituh... Nah apa tentunya harapan itu sama doong kalo teman kita itu masuk Fakultas Kedokteran. Waaaaaaa.... awas loh yah. Kalo gw bero