Mari Pulang



Ramadhan dan Lebaran memang tak pernah sama lagi. Setahun lalu, peristiwa demi peristiwa di bulan penuh rahmat ini mendewasakan...

Ada salah satu yang membedakan lebaran di Indonesia dengan di negara lainnya. Di negara ini, ritual mudik tidak dapat dilepaskan lagi dari hari raya lebaran. Mau bagaimana sesaknya kondisi angkutan, sepadat apa pun jalan dari Anyer ke Panarukan, berkumpul dengan keluarga menjadikan sebuah keharusan.

Mudik ini lantas mau tak mau menimbulkan pertanyaan (atau pernyataan) yang dulu saya kerap debatkan dengan Ibu saya.

Aslinya mana?


Tentu saya bukan tukang fotokopi pada iklan permen mint yang akan menjawab "Tegal" dengan gaya ngapak-ngapak. Bagi saya pribadi, asli saya adalah tempat saya lahir dan dibesarkan. Oleh karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada tanah leluhur kedua orang tua saya, saya cukup percaya diri dengan mengucapkan "Saya asli Betawi".

Alasannya:

  1. Saya brojol di ranjang RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur

  2. Tinggal di tepian kali bernama kalimalang di daerah Jakarta Timur

  3. SD, SMP, SMA saya habiskan di daerah Jakarta Timur, Universitas pun saya ambil di UI, -yang, yeah, walaupun tempatnya di depok, tapi diklaim punya-, Jakarta

  4. Bekerja mulai di kawasan kayu putih, ke Sudirman, hingga sekarang terdampar tetanggaan sama Schmutzer, semuanya juga di Jakarta.



Bilang gitu ke ibu saya, maka saya akan dianggap anak durhaka. Wakakaka..

Cuman peduli setan dari mana asalmu, ritual mudik memberikan kita kesadaran bahwa kehangatan dan kasih sayang keluarga mutlak akan selalu jadi pelabuhan kita sejauh apapun kita berlayar. Ah, untung saya orang Indonesia. Mari pulang!!!

Atas nama pribadi saya mengucapkan..
Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.


Back when you’d go away,
I’d long for the end of the day.
When the sunlight would fade,
When the night birds awake..
You’d always come home with this song..

Geylang si paku geylang
Geylang si rama-rama
Pulang, marilah pulang, marilah pulang bersama-sama..

In time no matter how long
I’d know just where you belong
Where the mangoes would grow
Where the warm tradewinds blown
I’d call out to you with this song..

And now, after the years
You’re gone, but hope stops my tears,
Til the old rain trees wither,
Til the sun grow colder,
I’ll always singing this song..


PS: Thank you mas deka buat info lagunya.





Comments

indigo wine said…
lagu apa tuuuu?
MoMo said…
puter dong videonya my.. :D
iamedel said…
kyaaaaa, lucu ya lagunya...

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*