Tetaplah Dihatiku




Buat sobat yang baik
Bunga Citra Lestari
di tempat

Kemarin malam sekitar pukul 09.00, Chris pergi ke sebuah warung bakso. Setelah dilayani, segera kumakan begitu saja. Tapi sedang enak-enaknya saya makan, saya mendengar suara di belakang meja saya, suara seorang wanita mengobrol sambil menanti bakso. Anehnya... suara itu persiiiiiiiiis suara seorang sahabatku yang selama ini sangat baik kepadaku, yaitu suara Bunga sendiri.

Betul Bunga, saya gak ngibulin. Gaya bicaranya.... baik sewaktu pakai bahasa ind. maupun pakai bahasa kromo jowo. Saya berhenti memakan bakso dan untuk sementara waktu, tanpa menoleh, aku perhatikan betul-betul suara itu, dan saya yakin bahwa itu suara Bunga. Lalu kutoleh ke belakang, nyatanya bukan engkau yang sedang bicara itu. Tapi orang lain, entah siapa.

Chris langsung nyuuuut... ingat akan engkau secara keseluruhan, ingat akan budimu, ingat akan tawa dan syairmu, ingat akan persahabatan kita, pokoknya segala-2nya yang pernah kita alami, terlintas lagi di benak Chris. Hingga untuk sementara bakso yang ada di depan Chris, saya biarkan saja sampai dingin.

Setelah agak beberapa waktu, lantas saya habiskan dan terus pulang untuk mengenang sekali lagi hingga Chris betul-betul tertidur di malam tanggal 1 suro itu. Paginya setelah segalanya beres, Chris ambil mesin ketik dan menulis ini buatmu. Yah semoga Bunga selalu menganggap bahwa maksud Chris ini baik-baik saja.

O.. ya apakah selama ini Bunga tidak ada cerita-cerita yang sekiranya patut Chris dengar?

Bunga.... cerita tersebut kelihatannya memang fantastis sekali, tapi ini betul-betul terjadi sehingga aku tak tahan untuk menulis surar ini padamu. Semoga Bunga akhir-2 ini baik-2 saja dan juga untuk seterusnya. Chrispun di Yogya selalu dalam lindungan Allah S.W.T dan selamat tahun baru 1975, semoga tahun ini dapat dilalui dengan iringan kejadian yang membahagiakan.

Sobatmu.

Christian Bautista.


Kerjaan gw hampir 3 minggu ini ngeberesin barang-barang lantai atas. Mulai dari buku-buku kerjaan bokap gw yang jumlahnya sampai 7 kardus, sampai alat-alat elektronik yang udah rusak dan bikin bingung mau dibuang kemana. Bonus dari kegiatan yang melelahkan jiwa raga itu adalah jika kita menemukan hal-hal yang bisa bikin senyum-senyum, kayak foto-foto lama atau surat yang gw salin di atas.

Pssst.. itu surat dari seorang pria di luar sana kepada nyokap gw. Suratnya dibuat 10 tahun sebelum gw brojol, atau 4 tahun sebelum doski dipersunting bokap gw. Tentu namanya sudah gw samarkan.. :P.

Bahasanya lucu juga. Gw ga bisa menebak, semempesona apakah nyokap gw ini hingga ada pria yang terbayang-bayang gara-gara mendengar suara yang mirip dengan suara nyokap??? Bakso aja diademin... beeeeeeh. Kalo gw, gw gares dulu tuh bakso baru nguping. Duh oom.. kalau saja om tau betapa galaknya ibu saya saat ini. Mungkin om akan berpikir dua kali membuat surat itu hahahaha..

Untung aja, si Om Chris ini gak kawin sama nyokap gw. Ya kalo kawin, gak ada gw doong...

Comments

edel said…
wakakakakak, lutunaaa surat itu. wah bim, reaksi ibu bapak lu pas lu tunjukkin ni surat gimana?
MoMo said…
Bonyok gw gak tau syn.. hihihihi... Bisa marah2 nyokap gw kalo tau :p
Cynthia said…
paraaa banget si bimo ngulik2 surat nyokapnya.. wakakakakak..

btw gue juga pernah liat surat dari bokap ke nyokap dulu, tapi sebelum sempat baca, udeh keburu dikeplak duluan pala gue.. ketauan oy :))
Akhmad Aldi said…
Bimo nakal ya?!
baca2 surat orang tua... tak bilangin lho Mo *LOL*

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*