Six Degrees of Separation

Hrrrff.. pertama masuk usai libur lebaran, badan malah terasa tak bergairah..

Alkisah, pada bulan Ramadhan nan asoy lalu, teman-teman kantor satu angkatan mengadakan acara buka puasa bersama. Sehubungan dengan perasaan senasib dan sepenanggungan dari teman-teman angkatan, maka mereka mengundang satu angkatan di bawah kami juga. Dengar par dengar, misi terselubungnya sih adalah untuk melanggengkan proses perbesanan antara angkatan kami dengan mereka. Tapi entah, mungkin karena gw sudah masuk lebih dahulu ke lingkungan kerja, dan tidak bersinggungan langsung dengan angkatan tersebut, maka gw tidak merasakan suatu yang special dengan kehadiran mereka. Hingga suatu saat...

Saat selesai shalat tarawih, pandangan gw tertumbuk ke salah seorang anak PPS angkatan bawah (begitu nama program rekrutmen kami, bacanya PePeEs. Bukan Pepes, apalagi pip*s!!) yang duduk di depan gw. Seolah-olah gw pernah kenal sama itu orang. Tapi sayang gw ga inget dimana yah kenalnya. "Ah, mungkin mukanya aja pasaran", gw meyakinkan diri. Wkakakak gak sopan gw.

Beberapa hari kemudian gw ketemu dia di salah satu divisi. Koq yha gw semakin yakin gw kenal dia. Akhirnya gw coba cari tau di FB. Setelah melihat namanya, otak gw langsung melakukan proses indexing, pencarian, hingga kemudian terpampang samar-samar film masa lalu. Ah iya, dia temen LIA gw.

"Dunia emang sempit yah,". Begitu pesan yang ditulisnya. Gw pun tersenyum mengingat kejadian yang tak kalah lucunya. Dimana teman gw lainnya meminta izin agar gw mau menelepon teman kerjanya, yang mau masuk ke kantor gw, untuk menceritakan bagaimana proses seleksi di kantor gw. LHA ternyata si temennya temen gw itu (ribet amaat), adalah temen SMA gw. Sekelas pulak! Hahahaha.. Dunia memang tak selebar daun kelor rasanya benar adanya.



Lagi-lagi gw teringat pembahasan di milis kampus tentang teori Six Degrees of Separation. Teori ini mengatakan bahwa setiap manusia punya koneksi dengan siapapun manusia lainnya di bumi ini dan terpisah paling banter sejauh enam orang. Premis teori ini sudah dibuktikan kebenarannya oleh psikolog sosial asal universitas Harvard bernama Stanley Mingram.

Contoh hubungan ini mungkin terjadi di group Betiga (err.. mungkin lebih enakan AB3). Nola adalah bekas pacar Glenn Freddly, yang merupakan mantan suaminya Dewi Sandra, yang juga mantan istrinya Surya Saputra, yang kini menikahi Cynthya Lamusu, yang tentu saja satu grup sama Nola. Kalo kata penyiar infotainment itu mah ada 'hubungan bibir' wkwkwkwkwk. Hubungan dari Nola ke Cynthya hanya melibatkan 5 orang saja.

Atau ambil contoh hubungan gelap gw dengan Anissa Pohan (semoga Densus 88 gak baca ini :P). Gw adalah saudara sepupu Dezzy, yang merupakan teman kuliah Ami Gumelar, yang bapake' namanya Agum Gumelar, yang tentu saja kenal SBY, dan SBY tentu saja kenal Annisa Pohan. Tuuh.. kan.. Bimo --> Dezzy --> Ami --> Agum --> SBY --> Annisa. Pas 6 orang :D. Tapi gw agak sedikit ragu sih.. orang-orang mana yang bisa menghubungkan gw dengan Ossama Bin Laden???

Jika, teori Jaring Manusia ini benar adanya, maka seharusnya jodoh kita cukup dekat bukan? :p

inti dari postingan ini hanya di baris terakhir saja. Hahahhahaha.

[1] photo's taken from: theblueberrypatch.co.uk