Risk

Sore ini ditelepon sama agen asuransi dan ngomong bahwa ada poin-poin di asuransi yang ga bisa diberikan. Untung masih dalam proses pendaftaran jadi sepertinya masih mungkin untuk dibatalkan. Tulisan ini ga dimaksudkan untuk mengungkapkan kekecewaan sama pihak asuransi itu loh, tapi lebih dibuat untuk introspeksi diri gw sendiri.

Beberapa minggu ini gw dicekoki tentang manajemen risiko. Setiap kegiatan selalu mengandung risiko atau istilahnya inherent risk, tinggal gimana kita meredam risiko itu dengan baik sehingga risiko sisanya tidak terlalu besar. Kalau orang naik arung jeram, risikonya coba diredam dengan menggunakan pelampung dan helm serta pelindung lainnya. Meski demikian tetep aja ada kemungkinan buat kelelep.

Nnah sama kayak manusia, risiko dalam hidup manusia dilakukan dengan menjalankan pola hidup yang sehat (gw sendiri ga tau apa itu “pola hidup sehat”. Ga punya kitab kebijakan hidup sehat, si ). Risiko sisanya gimana? Ya diasuransi salah satunya. Asuransi yang rencananya akan gw ikuti ini ada program rawat inap. Sesuatu yang gw butuhkan, incase umbai cacing gw mampet atau madam aedes aegypti lagi hobi cium-cium gw. Setelah mendengar kenyataan bahwa program itu tidak bisa diberikan, gw langsung berpikir kalo ada yang salah sama gw - hingga risiko hidup gw terlalu besar, dan diredam dengan menghilangkan kewajiban pertanggungan atas risiko gw yang itu.

Apa gw terlalu beresiko untuk hidup? Hehe..
Mungkin harus mulai cari kitab kebijakan hidup sehat yah..

Comments

Anonymous said…
atau mungkin FMCOPD (Faktor Muka Coba Operasi Plastik Dulu)? :P
Anonymous said…
gara2 faktor FMCOPD itu mungkin mereka menarik kembali bbrp poin yang ditawarkan..

*siyul2*
Unknown said…
yaaa.. maaf ya om.. :(

yg gw sadar dikit ttg risk is how to handle risk:
1. Avoiding
2. Controlling
3. Accepting
4. Transferring

In case you're not able to transfer it, you still have other options; to avoid and/or control it.

hmm.. dari apa yang dikau tulis om. sepertinya masuk kategori menghindari resiko. masih bisa mengontrol kok om.. :)

Semoga panjang umur, murah rejeki, enteng jodoh, dan sehat selalu ya oom.. :)

*hehe. udh kayak baru ultah aja..
Anonymous said…
Oh klien barunya wira ya ;)
MoMo said…
@joolean

minta di gampol.. >:)

@wp

waks, kenapa jadi ente yang minta maaf.. ga papa lagi pak.. makanya mau cari kitab kebijakan itu untuk milih opsi 1 atau 2..

@tiwi

bukan wi.. :D

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*