Babad Tanah Cawang

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika ada kesamaan tokoh maupun tempat, itu hanyalah suatu kebetulan saja :D.




diangkat dari drama seri radio tetangga.. inilah..

BABAD TANAH CAWANG


Alkisah tersebutlah seorang raja yang adil nan bijaksana. Raden Mas Susuhan Bimo Sastrodimedjo. Beliau berkuasa di Kerajaaan Makodam Jaya. Daerah kekuasaannya sangat lah luas. Rakyat yang dipimpinnya hidup dengan bahagia dan sejahtera. Keadaan negeri Makodam menjadi aman tentram gemah ripah lohjinawi. Ia memiliki permaisuri bernama Raden Ayu Dian Banowati Sastrodimedjo yang sangat setia.




Di usianya yang sudah tua ini, beliau bermaksud menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada generasi selanjutnya. Sayangnya, beliau tidak memiliki seorang putra. Keempat anaknya adalah seorang wanita. Anak pertama bernama Raden Ayu Kartika Prabuwardhani. Raden Ayu Kartika hidup cukup menderita. Ia tinggal terpisah dengan suaminya, Tumenggung Ardhita Hadijoyokusumo yang lebih memilih untuk mencari ilmu kanuragan di bukit tengkorak. Tumenggung Ardhita adalah mantan mahapatih kerajaan yang telah direshuffle oleh raja akibat kinerjanya. Ditinggal Tumenggung Ardhita membuat Raden Ayu Kartika merasa hidup menjanda selamanya. Ia pun menambahkan gelar di belakang namanya sehingga menjadi Raden Ayu Kartika Prabuwardhani Jablai.



Putri kedua bernama Raden Ayu Adhita Masasihayu. Namanya memang keturunan Jepang, karena merupakan hasil berdiri semalaman a.k.a one night stand antara RMS Bimo Sastrodimedjo dengan putri kerajaan Jepang bernama Miyabi. Tapi karena proses pembuahan berlangsung ketika mereka bertemu di kerajaan Zimbabwe, maka produk akhirnya sedikit mendapatkan pengaruh dari lalat Tzetze.

Putri ketiga bernama Raden Ayu Dewanti Ongkowidjoyo Mangunprodjo Giriloyo atau disingkat RA Dewanti OMG. Namanya lebih panjang dari yang lain karena merupakan putri kesayangan Raja. RA Dewanti direncanakan sebagai anak bungsu dari Raja. Ia memiliki sifat yang manja. Hobinya wisata kuliner ke seluruh pelosok kerajaan untuk menemukan sangsang B1, B2, B3, hingga B12. Sungguh sehatnya.



Putri kedua dan ketiga hidup sangat akur. Saking akurnya mereka berdua memilih seorang adipati dari Kadipaten Purwokerto sebagai suaminya. Pria bernama Adipati Banu Biru Brotokusumo atau Adipati BBB (once upon a time.. ada sebuah bintaaaang...) langsung menjadi adipati yang tersohor. Melalui kedua istrinya ini ia bertekad menjadi penguasa Kerajaan Makodam. Akan tetapi, sang Raja tampaknya tidak menghendaki jika Adipati BBB ini menjadi penggantinya.

Raja sebenarnya lebih senang dengan puti keempatnya, Raden Ayu Dina Marina Tawana Kamanamana. Putri keempat ini adalah hasil "kecelakaan" antara raja dengan Putri Sunda bernama Ice Juice. Kehadirannya di tengah kerajaan mendapat pandangan sinis dari tiga orang saudaranya. Putri RA Dina memiliki tutur bahasa yang halus dan perangai budi pekerti yang baik. Ia tinggal di luar istana bersama pria biasa dari kerajaan Sunda bernama Bram saja. Hanya Bram. Maksudnya Bram. Bram.



Selain putri-putri, Raja memiliki seorang adik bernama Raden Mas Bobby Sastrodimedjo. Adik satu-satunya raja ini kini memegang amanah guna mengurusi keuangan negara. Dalam kesehariannya ia sangat ketat mengeluarkan uang untuk kepentingan umum. Oleh karena itu, para staf kerajaan menyebutnya Bendahara Nan Irit (BNI). Kenyataan bahwa keempat anak raja adalah seorang putri, membuat ia merasa berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan di kerajaan Makodam.



Berita rencana lengsernya sang raja membuat setiap orang kasak-kusuk mencari dukungan. Akibatnya, kebencian terhadap putri bungsu raja semakin memuncak. Mereka menyusun rencana untuk menyingkirkan RA Dina. Oleh sebab itu, digelarlah pertemuan dengan mengundang kumpeni yang akan digunakan untuk memecah belah kerukunan antara raja dengan putri RA Dina.



Beruntungnya, pertemuan itu diketahui oleh raja dan berhasil digagalkan. Permaisuri merasa sedih dan berduka atas kelakuan keluarganya. Putri-putri, adipati, tumenggung, dan adik raja diasingkan ke pelosok Depok. Sementara itu, RA Adhita Masasihayu tewas dalam peristiwa penggagalan itu. Ia pun mati penasaran.



"Awas kau Ayah!! Aku akan menutut balas.. Hihihihihi"

TAMAT

Comments

Anonymous said…
Itu endingnya klo dibaca Adhita bisa gawat Bim he3x.

Btw, nikahannya sapa sih?
Anonymous said…
hahahaha.... *LOL*

aslilah.... bimo.... awas dapet serangan Lalat Tzetze... =))
Unknown said…
Bimo.. lucu.. huahaha.. kapan-kapan mw liat lo lagi dunks klo nyanyi :)

Cheers,
rara
Anonymous said…
lha.. koq ada foto gw.. bayar copyright tuh....
MoMo said…
@edel:
Itu kawinan kakaknya dian

@edel & dkey:
hehehheh.. sebenernya gw aga ngeri nyawa gw terancam si.. Ampun yah kakakku nan manis.. :D

@dina:
Hahaha boleh boleh. Belum tau kalo kita akhirnya buka usaha penyewaan pager bagus? Si banu managernya.. Kalo plus plus sumbangan nyanyi bayarannya beda logh... huihihihi :P

@desmond:
Halaah.. pemeran figuran ga boleh protes :P
Anonymous said…
Mo, minta foto2ny semua dong :D
nuryanti said…
cawang berasal dari encee awang haji abdulah bin awang haji muhamad.seorang betawi melayu yang mempunyai tanah dari cawang tanjung lengkong sampai dekat cililitan,mulai tebet sampai tanah manisan.beliau ningrat melayu dengan gelar awang sama seperti di brunei sekarang.

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*