Selfish

Don't be a chicken!

Begitu ucap abang gw saat ia beranjak pergi dari kamar. That I must move forward is thing that he wants me to do. Gw sendiri cuma bisa tersenyum meski hati tertimpa oleh palu godam. Bayangan Rainmaker, gadis pencipta hujan, mulai menari di sela sepi. Hingga saat ini, ia sering terselip di setiap doa yang terpanjatkan di malam sunyi.

Mungkin benar, gw hanya seorang pengecut. Terlalu banyak hal yang ada di otak gw sekarang. Membuat Rainmaker menjadi bagian kecil dari memori yang akan menyeruak ketika sepi itu hadir. Tidak sengaja, atau sengaja, entahlah. Bahkan ada sedikit pinta, bahwa ia layak menemukan seseorang yang lebih baik. Jahatkah? Tidak. Iya. Entahlah, gw mulai lelah untuk mengetahui bagaimana perasaan orang lain.

Gw ingin yang paliiing baik buat dia. Tapi gw juga ingin sesuatu yang baik untuk gw, setidaknya saat ini.

*mendengar isakan tangis dari cubicle sebelah

Comments

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*