Across The Street

Semua orang pasti pernah menonton berita di TV. Beberapa berita terkadang memiliki sangkut paut dengan seseorang. Kasus korupsi, foto telanjang - misalnya - membuat nama seseorang populer dalam sekejap. Kemudian secara serentak, masyarakat berbondong-bondong melakukan hujatan demi hujatan.

Jauh di belakang sana, ada keluarga. Keluarga yang sesuai dengan lakonnya, memberikan dukungan pada masing-masing anggota. Caranya? Dengan memasang kuping setebal pegangan panji atau hati yang membeku laksana batu. Mereka hanya bisa tersenyum masam ketika orang tahu, bahwa ayahnya-ibunya-kakaknya-adiknya-omnya-tantenya- atau salah satu anggota keluarga lainnya adalah orang yang sedang menjadi "top-of-the-top" di acara-acara berita utama. Tidak dengan pandangan positif, tapi negatif. Tidak oleh satu lingkungan, tapi satu negara.

Tidak ada yang mengetahui bagaimana rasanya berada di seberang jalan..
Berseberangan..

Comments

rabindra said…
iya mo...
rasanya di seberang jalan itu rada aneh. mungkin kyk 'anjing menggonggong kafilah berlalu' aja, hehe..

spt kata salah seorang budeku, "keluarga sebagai labuhan hatiku yg utama, krn slalu ada di kondisi yg bgmnpun".. :)

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*