GIE

Hari Rabu, gw diajak wira jalan ke sastra liat bookfest 2005. Wah seru, di luar ada komik murah euy!!. Terus kita mulai masuk ke dalem. Ada wizard n kroninya dan novel-novel populer. Di auditoriumnya ternyata lagi ada talk show ngebahas Soe Hok Gie.

Soe Hok Gie. Mungkin sebagian orang gak tau siapa dia. Dia itu aktivis UI yang cukup terkenal. Kalo kata Riri Riza, yang jadi pembicara saat itu, dia memiliki hidup dengan kompleksitas yang luar biasa. Salah satu contohnya, dia sangat benci pemerintahan Soekarno. Pada saat PKI mendekat ke Soekarno, dia menentang habis-habisan. Tapi ketika terjadi pemberantasan komunis dan kroni-nya, dimana barang siapa yang tertuduh berkaitan dengan komunis atau anak-cucu-dan keturunan pendukung komunis harus dibasmi, juga dia tentang. Kekompleksitasan ini yang coba diangkat oleh Riri Riza ke film Gie (berdasarkan buku Catatan Harian Seorang Demonstran: Soe Hok Gie).

Nonton talk show itu seru juga. Bangga sekali UI pernah punya aktivis yang keren kayak gitu. Sayang, dia mati muda. Kenapa yah, gw tidak memiliki semangat semacam itu. Gw jadi malu sendiri. Apa yang udah gw sumbangin ke masyarakat? Buat rakyat? Kerjaannya cuman kuliah, gebet orang, terus pulang. Huhuhuhu.. Bahkan Gie, yang cenderung sekuler dan suka nyanyi jorok aja bisa melakukan tindakan yang mengatasnamakan kemanusiaan. Terus, gw yang ga cenderung ke sekuler dan jarang nyanyi jorok (kecuali kepepet :P), kenapa ga bisa? Maluu..

Lo tau slogan "Buku, Pesta, dan Cinta" ? Sebaris teks yang diganti jadi "Smangat lincah gembira"? Ternyata yang mempopulerkannya adalah dia.. Hmm.. kereennn, jadi pengen ke kwitang buat cari catatan hariannya.

Huhuhu.. aku malu,

Comments

Popular posts from this blog

Tujuh...

Keputusan Sulit

#$@%$&$*