Aku, pacar, dan keluarga

Sepertinya ada saja sesuatu yang bisa diambil seusai pertemuan keluarga. Terlebih lagi kalo yang diomongin itu sesuatu tentang hubungan dua anak manusia [gombal mode off]

Seperti halnya Sabtu kemarin ketika yang jadi "Headline News" adalah kasus sepupu gw yang tidak bisa menempatkan sang pacar di tengah keluarga. Jadi intinya..

"Kalo mau pacaran sama seseorang, yaa pacaran sama keluarganya juga lah..."

Lebih lagi kalo hubungan itu akan dibawa ke suatu jenjang yang lebih lanjut. Dan sang pacar mungkin harus menganalisis juga gimana pembawaan keluarga itu. Kalo yang tipikal priyayi kolot seperti bonyok + tante + om + pakebude + kroninya keluarga gw.. Waduuhh, menjauh dari mereka bisa-bisa tidak mendapat simpatik mereka.

[mengkhayal mode on]
Gw berpacaran dengan perempuan cantik, manis, ayu, dan njawani. Bergaul dengan orang tuanya mungkin sedikit lebih mudah, karena gw bisa menunjukkan tata krama gw dengan berbicara menggunakan bahasa jawa halus.. kikikiki..
[mengkhayal mode off]

Meskipun gw ngeyel emoh karena gak cinta sama keluarganya, tapi bagi gw pribadi.. susah juga tho yo.. Toh mau nda mau kita juga bakal berhubungan sama mereka. Apalagi mengingat gw laki-laki, mo ngelamar anaknya yah minimal deket lah sama nyak babenya...

Gimana caranya? Meketehe.. Tanyaklah kau... sama yang pernah atau sedang pacaran..

GimanaSi?GimanaSi?