Adikku dan Model Uang Kertas
Masih ingat adek gw yang ajaib itu? Ga ingat? Syukurlah.. Hehehehe...
Alkisah adik gw satu-satunya ini lolos kuliah dari bulan Oktober, dan menggondol gelar sarjana hukumnya. Kemudian dia menjadi pengacara a.k.a pengangguran tanpa acara. Tapi mungkin garis Tuhan tidak selamanya lurus mulus, dia masih belum dapet kerjaan hingga tulisan ini diturunkan. Sebenernya sih bukan karena males, justru gw sering liat kegigihannya dalam mencari kerja. Berapa kali job expo dia datengin. Berapa kali wawancara dia jabanin. Yah semoga Tuhan tetap menjaga semangatnya.
Kayak beberapa hari yang lalu, dalam rangka proses seleksi di sebuah Fast Food ternama, dia mencicipi magang di restoran itu selama beberapa hari. Gak tanggung-tanggung, hari pertama langsung disuruh kerja mulai jam 3 sore sampe jam 12 malem. Maklum, restorannya ini emang restoran yang 24 jam. Pas gw jemput kesana, dia lagi asik bikin burger di dapur. Di perjalanan pulang, dia cerita kalau sepanjang kerja dia harus berdiri dan hanya bisa duduk selama satu jam istirahat. Katanya sih bukan kejamnya senior di sana, tapi memang pekerjaannya tidak membiarkan dia duduk barang seemprit pun.
Gw jadi kasian liatnya. Adik gw, perempuan berbadan kecil, harus bekerja dengan mengandalkan tenaganya. Ah, andai bisa gw gantikan. Tapi mungkin memang ini udah jalannya kalo adik gw harus mengalami ini. Yang dirumah susah disuruh bersih-bersih, jadi harus bersih-bersih. Yang dirumah jarang gorang-goreng, di sana tangannya melepuh kena kompor hahahaha..
Kalo beberapa waktu lalu gw ngambil tulisannya, sekarang gw ambil gambar di facebooknya. Entah apa yang ada di pikirannya, mungkin dia sedang bercita-cita menjadi model uang kertas nominal baru, 2.500 *sesuai dengan ongkos M19 ke cawang yang susah kembaliannya itu*. Cekidot,
Model Uang Kertas seceng-an, dengan alis mengangkat ala Ully Artha
Model Uang Kertas ceban-an, dengan bibir sensual
Model Uang Kertas goceng-an, lagi mikir jorok
Alkisah adik gw satu-satunya ini lolos kuliah dari bulan Oktober, dan menggondol gelar sarjana hukumnya. Kemudian dia menjadi pengacara a.k.a pengangguran tanpa acara. Tapi mungkin garis Tuhan tidak selamanya lurus mulus, dia masih belum dapet kerjaan hingga tulisan ini diturunkan. Sebenernya sih bukan karena males, justru gw sering liat kegigihannya dalam mencari kerja. Berapa kali job expo dia datengin. Berapa kali wawancara dia jabanin. Yah semoga Tuhan tetap menjaga semangatnya.
Kayak beberapa hari yang lalu, dalam rangka proses seleksi di sebuah Fast Food ternama, dia mencicipi magang di restoran itu selama beberapa hari. Gak tanggung-tanggung, hari pertama langsung disuruh kerja mulai jam 3 sore sampe jam 12 malem. Maklum, restorannya ini emang restoran yang 24 jam. Pas gw jemput kesana, dia lagi asik bikin burger di dapur. Di perjalanan pulang, dia cerita kalau sepanjang kerja dia harus berdiri dan hanya bisa duduk selama satu jam istirahat. Katanya sih bukan kejamnya senior di sana, tapi memang pekerjaannya tidak membiarkan dia duduk barang seemprit pun.
Gw jadi kasian liatnya. Adik gw, perempuan berbadan kecil, harus bekerja dengan mengandalkan tenaganya. Ah, andai bisa gw gantikan. Tapi mungkin memang ini udah jalannya kalo adik gw harus mengalami ini. Yang dirumah susah disuruh bersih-bersih, jadi harus bersih-bersih. Yang dirumah jarang gorang-goreng, di sana tangannya melepuh kena kompor hahahaha..
Kalo beberapa waktu lalu gw ngambil tulisannya, sekarang gw ambil gambar di facebooknya. Entah apa yang ada di pikirannya, mungkin dia sedang bercita-cita menjadi model uang kertas nominal baru, 2.500 *sesuai dengan ongkos M19 ke cawang yang susah kembaliannya itu*. Cekidot,
Comments
those pics are HIGHlarious!!
lo racunin ya mo adek2 lo itu?
@My&Ajay: Yoi, salah minum obat tuh.. Heheheh