Ads
Minggu ini bisa dibilang minggu yang spektakuler. Satu minggu ini pulang malem terus dari kantor. Tapi tak sedikitpun gw merasa kesal. Pertama, karena teman-teman gw juga menghabiskan waktunya di kantor., membangun sebuah proyek SKS (sistem kebut seminggu) yang dinamakan "Proyek Roro Jonggrang". Kedua, karena lebih sering ketika gw keluar, hujan!! Otaknya jadi berasa lebih adem..
Jaman dulu, ketika stasiun televisi masih bisa itung dengan satu tangan aja, ada satu akronim yang cukup terkenal untuk menyindir RCTI. Ramai Ceritanya Tiba-tiba Iklan. Sekarang rasanya semua TV juga dipenuhi sama iklan. Kadang iklannya ga meaning banget.. Kayak iklan susu MDL 525. Sayang gw ga dapet gambarnya. OOT sedikit, menurut info dari tante gw, minum susu ini rasanya kayak disuruh minum dedak. Wakakakakakak..
Tapi banyak pembuatan iklan sekarang lebih dipikirkan dengan matang. Sehingga hasilnya kadang bikin kita tersenyum sendiri.
Iklan Close Up ini udah lama. Tapi kepandaian unilever dan tim advertsingnya membuat tu iklan masih teringat di otak. Iklan XonCe yang menampilkan Elma Theana sebagai penjaga tol, juga sukses membuat gw selalu bertanya "XonCenya mannna?" ketika melewati gerbang tol. Dulu. Iklan apa yang masih terbekas di ingatan kamu?
Pada waktu-waktu yang spesial, macam tujuh belasan atau hari raya, beberapa produk (khususnya produk rokok) menampilkan tayangan yang menggetarkan hati. Padahal produk mereka tidak ditampilkan secara jelas di situ. Iklan yang dibuat biasanya memiliki durasi yang cukup panjang. Jadi ketika 17 Agustus, rasa nasionalisme gw bisa terangkat setelah melihat iklan Gudang Garam.
Ada juga iklan yang emmm.. fyuuh.. bikin kita... ermm...
Nnaah.. jadi sekarang iklan bukan hanya sebagai alat promosi yang menguntungkan produsen aja. Tapi iklan bisa jadi sebuah hiburan tersendiri yang tak bisa dihalangi oleh kejamnya remote tivi (maen pindah2 channel pas iklan). Ga penting barangnya ga papa, yang penting iklannya baguuus..
Di akhir cerita, gw masih terheran dengan iklan Telkom Rumah baru yang jadul banget, di tengah catchynya media iklan saat ini.
Jaman dulu, ketika stasiun televisi masih bisa itung dengan satu tangan aja, ada satu akronim yang cukup terkenal untuk menyindir RCTI. Ramai Ceritanya Tiba-tiba Iklan. Sekarang rasanya semua TV juga dipenuhi sama iklan. Kadang iklannya ga meaning banget.. Kayak iklan susu MDL 525. Sayang gw ga dapet gambarnya. OOT sedikit, menurut info dari tante gw, minum susu ini rasanya kayak disuruh minum dedak. Wakakakakakak..
Tapi banyak pembuatan iklan sekarang lebih dipikirkan dengan matang. Sehingga hasilnya kadang bikin kita tersenyum sendiri.
Iklan Close Up ini udah lama. Tapi kepandaian unilever dan tim advertsingnya membuat tu iklan masih teringat di otak. Iklan XonCe yang menampilkan Elma Theana sebagai penjaga tol, juga sukses membuat gw selalu bertanya "XonCenya mannna?" ketika melewati gerbang tol. Dulu. Iklan apa yang masih terbekas di ingatan kamu?
Pada waktu-waktu yang spesial, macam tujuh belasan atau hari raya, beberapa produk (khususnya produk rokok) menampilkan tayangan yang menggetarkan hati. Padahal produk mereka tidak ditampilkan secara jelas di situ. Iklan yang dibuat biasanya memiliki durasi yang cukup panjang. Jadi ketika 17 Agustus, rasa nasionalisme gw bisa terangkat setelah melihat iklan Gudang Garam.
Ada juga iklan yang emmm.. fyuuh.. bikin kita... ermm...
Nnaah.. jadi sekarang iklan bukan hanya sebagai alat promosi yang menguntungkan produsen aja. Tapi iklan bisa jadi sebuah hiburan tersendiri yang tak bisa dihalangi oleh kejamnya remote tivi (maen pindah2 channel pas iklan). Ga penting barangnya ga papa, yang penting iklannya baguuus..
Di akhir cerita, gw masih terheran dengan iklan Telkom Rumah baru yang jadul banget, di tengah catchynya media iklan saat ini.
Comments