Cinta vs. Orang Tua
Pertemuan saudara beberapa waktu lalu mendatangkan sebuah pemikiran. Seorang bercerita tentang keengganannya memperkenalkan belahan jiwanya kepada orang tua jika tambatan hatinya itu tidak siap untuk menuju jenjang yang lebih baik.
'Beban, kalau orang tua terlanjur ikut jatuh cinta, sedangkan kami ada kemungkinan untuk mengakhirinya' katanya.
Seorang lain meledakkan tangis akibat cinta yang ‘ternyata-terlarang’.
Saya, yang tidak memenuhi kualifikasi tentang ‘nasihat percintaan’, hanya bisa memunculkan sebuah tanya..
Bagaimana seharusnya, ketika cinta harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak sejalan dengan izin dari orang tua. Akankah harus dikorbankan, ataukah cinta akan melawan??
'Beban, kalau orang tua terlanjur ikut jatuh cinta, sedangkan kami ada kemungkinan untuk mengakhirinya' katanya.
Seorang lain meledakkan tangis akibat cinta yang ‘ternyata-terlarang’.
Saya, yang tidak memenuhi kualifikasi tentang ‘nasihat percintaan’, hanya bisa memunculkan sebuah tanya..
Bagaimana seharusnya, ketika cinta harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak sejalan dengan izin dari orang tua. Akankah harus dikorbankan, ataukah cinta akan melawan??
Comments
restu dr mereka tuh sama dengan kabar baik bagi hidup
wira: Hehe.. Adaaa dehhh Ya bolehlah.. asal jangan jadi pagar makan tanaman aja.. :P
indigo wine: Ahahaaa mayaaa.. bisa aja.. X)