27
Dunkin Donut Cik Di Tiro Jogjakarta, 7 Mei 2012 Saya sedang menunggu Mbak Wulan yang masih rapat. Kami berencana (tepatnya saya sih yang setengah memaksa) bertemu sebelum saya kembali ke Jakarta. Mbak Wulan adalah senior saya lainnya yang juga menjadi wakil kepala bagian di kantor wilayah kami di Jogja. Kami dulu berkerja di group yang sama. Parasnya ayu rupawan tapi semangatnya kuat bak binaragawan. Saat menulis artikel ini sejujurnya saya sangat letih sekaligus kenyang. Saat saya bermaksud menemui mbak Wulan di kantornya, ternyata beliau masih rapat. Akhirnya saya menepi di sini dengan sepotong donat dan mocha coolata. Padahal sebelumnya saya baru saja sarapan. Menjadi solo backpacker itu salah satu dukanya adalah ketika barang bawaan kamu sudah overload dan punggungmu teriak-teriak minta dikecup koyo. Saat libido belanja saya masih bergairah melihat barang-barang di Malioboro, supaya lebih nyaman, gembolan besar ini harus dititipkan terlebih dahulu. Maka menyan...