Takeover: new episode
Sekembalinya keluarga dari Solo, usai pemilu legislatif lalu, bokap resmi masuk rumah sakit. Koq resmi? Ya karena kejadian ini sebenernya udah gw prediksi, dari tanda-tanda fisik yang muncul. Perut bokap membesar, berisi air, mengingatkan gw pada sinetron (yang katanya-) religi, dimana si kaya sekarat dengan perut nyaris meledak dan berisi uget-uget. UGH! Terlalu banyak nonton TV tampaknya.. -_-! Dan selama 11 hari berikutnya, rutinitas hidup berubah dengan latar belakang kamar rumah sakit no 404. Kali ini baru gw bisa kaget, karena ternyata penyakit bokap bukanlah pernyakit biasaaaaaa.. jika dia yang memilikii [afgan mode off]. Baru kali itu gw dihadapkan pada kenyataan bahwa sebotol cairan bernama albumin itu DAHSYAT banget harganya.. Gw jadi inget gosap-gosip mbak-mbak komplek, termasuk mbak gw, ketika mengggunjingkan keadaan ibu x, dimana sang putra harus dirawat dengan obat yang sebijinya 1 juta (lucu, bersimpati dengan bergunjing). Dan tarra, sekarang cerita itu datang ke kehidup...