My Sarinah
Ah, perempuan Marhaen! Ah, Sarinah! Pulang dari berkuli dipaberik atau kebun, berdagang dipekan jang kadang berpuluh km djauhnja itu, masih menunggu pada mereka lagi pekerdjaan menanak nasi, mentjutji pakaian, mentjari kaju bakar, memasak gulai. Sang suami habis kerdja merebahkan diri di balai-balai tunggu dipanggil makan. Bagi Sarinah zaman sekarang ini, hidup adalah berarti keluh-kesah terus menerus, gangguan fikiran terus menerus dari fadjar menjingsing sampai di tengah malam. Kapankah matahari akan bersinar bagi sarinah itu? - Sarinah oleh Soekarno Perkenalkan Sarinah gw. Namanya Sumirah. Waktu kecil, karena gw belum bisa melafalkan kata dengan sempurna, maka dia gw panggil dengan Mbak Iyah. Mbak Iyah direkrut nyokap jauh sebelum gw lahir. Mungkin juga sebelum nyokap menikah. Ketika itu sepertinya usianya masih belia. Mungkin juga bisa seusia dengan anak-anak di jermal sana. Dulu dia belum bisa baca tulis. Kemudian, nyokap gw berbaik hati mengajarinya membaca dan menulis. Samar-sam...